A. Cara Menggunakan Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk Dasar Tanaman Sayuran
1. Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai
Pupuk Dasar Tanaman Sayuran Buah (Cabai, Tomat, Terung, Pare, Timun, Oyong dll)
Sebagai pupuk dasar pada tanaman
sayuran buah, pupuk NPK Mutiara diaplikasikan dengan cara ditaburkan secara
merata dengan membuat disekeliling
tanaman dengan jarak minimal sejengkal dari tanaman yang disebut bedengan.
Setelah menaburkan pupuk NPK Mutiara
di bendengan secukpnya, kemudian bedengan ditutup dengan tanah tipis,
kurang lebih 3-5 cm.
Bias juga pupuk NPK Mutiara diaduk/dicampur agar
menyatu dengan tanah. Cara ini dilakukan supaya pupuk tidak hanyut tersiram air
hujan atau menguap saat matahri terik, sehingga pemakaian pupuk bisa lebih efektif.
2. Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk
Dasar Tanaman Sayuran Daun (Kubis, Sawi, Brokoli, Selada, Kangkung, Bayam dll)
Cara penggunaan pupuk NPK Mutiara
sebagai pupuk dasar pada tanaman sayuran daun sama seperti cara aplikasi pada
tanaman sayuran buah. Yakni ditaburkan pada bedengan. Dosis penggunaan
disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah atau sesuai kebutuhan.
3. Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk
Dasar Tanaman Umbi (Bawang Merah, Bawang Putih, Kentang, Wortel dll)
Pada tanaman umbi seperti bawang
merah, bawang putih, kentang, wortel dan sejenisnya penggunaan pupuk NPK
Mutiara sebagai pupuk dasar juga dilakukan dengan cara ditaburkan pada
bedengan. Penanaman bibit dilakukan 10-15 hari setelah penaburan supaya pupuk
menyatu terlebih dahulu dengan tanah dan tidak meracuni tanaman. Hal ini
berlaku untuk semua jenis tanaman hortikultura.
B. Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk
Susulan Tanaman Hortikultura
1. Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk
Susulan Tanaman Sayuran Buah (Cabai, Tomat, Terung, Pare, Timun, Oyong dll)
Pupuk susulan adalah pemberian
pupuk yang dilakukan paska tanam hingga tanaman berproduksi. Pada tanaman
cabai, terung, tomat, gambas, pare, timun dan tanaman sayuran buah lainnya
pupuk susulan biasanya saya lakukan pertamakali pada umur 10-15 hari setelah
tanam. Kemudian dilakukan setiap 7 – 30 hari sekali. Aplikasi bisa dilakukan
dengan cara ditabur atau dikocor.
a). Cara aplikasi pupuk NPK Mutiara sebagai pupuk
susulan dengan cara ditabur
Untuk tanaman cabai, terung,
tomat, kacang panjang dan sejenisnya, pupuk susulan dilakukan dengan cara
ditabur disekeliling batang tanaman dengan jarak antara 10 cm dari pangkal
batang. Semakin banyak umur tanaman jarak pemupukan semakin diperlebar supaya
tanaman tidak keracunan dan akar tanaman membusuk. Meskipun kadang-kadang tidak
menyebabkan tanaman mati, tetapi yang jelas dapat menghambat pertumbuhan
tanaman.
Setelah penaburan pupuk selesai
sebaiknya dilakukan pendangiran jika tidak menggunakan mulsa. Pendangiran
adalah menutup pupuk dengan tanah supaya tidak hanyut dan meguap ke udara
sekaligus menghambat pertumbuhan gulma. Pemupukan NPK Mutiara dengan cara
ditabur bisa dilakukan setiap 20-30 hari sekali. Pendangiran dilakukan setiap
kali melakukan pemupukan. Aplikasi pupuk dengan cara ditabur sebaiknya
dilakukan ketika tanah dalam keadaan basah atau setelah turun hujan.
b). Cara aplikasi pupuk NPK Mutiara sebagai pupuk
susulan dengan cara dikocor
Selain ditabur, pemupukan susulan
menggunakan pupuk NPK Mutiara juga bisa dilakukan dengan cara dikocor. Pupuk
kocor yaitu aplikasi pupuk dengan cara dilarutkan terlebih dahulu menggunakan
air dengan dosis tertentu. Untuk pemupukan susulan pertama, biasanya saya
melarutkan 1 kg pupuk NPK Mutiara dengan 100 liter air. Kemudian dikocorkan
pada akar tanaman dengan takaran 250 ml per batang tanaman.
Dosis pupuk NPK Mutiara yang
diaplikasikan dengan pengocoran dinaikkan sedikit demi sedikit sesuai dengan
pertumbuhan dan umur tanaman. Aplikasi pupuk NPK Mutiara dengan cara dikocor
dilakukan setiap 7-10 hari sekali. Kenapa 7-10 hari sekali? Pupuk akan cepat
habis apabila diaplikasikan dengan cara dikocor karena mudah dan cepat diserap
oleh akar tanaman, sehingga aplikasi harus dilakukan lebih sering.
2. Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk
Suslan Tanaman Sayuran Daun (Kubis, Sawi, Brokoli, Selada, Kangkung, Bayam dll)
Pada tanaman sayuran daun,
penggunaan pupuk susulan NPK Mutiara dapat dilakukan dengan cara ditabur atau
dikocor. Dikira-kira saja cara mana yang paling efektif. Aplikasi pupuk dengan
cara ditabur efektif dilakukan pada jenis sayuran tertentu, dan mungkin tidak
efektif pada jenis sayuran lainnya. Begitu juga dengan aplikasi pengocoran. Hal
ini terkait dengan jenis tanaman, jarak tanam, umur tanaman, dan luas lahan
penanaman.
a). Cara aplikasi pupuk susulan NPK Mutiara pada
sayuran daun dengan cara ditabur
Penaburan pupuk susulan
menggunakan pupuk NPK Mutiara dapat dilakukan pada tanaman sayuran seprti
kubis, sawi, brokoli, bawang daun dan sejenisnya. Jenis-jenis tanaman sayuran
daun tersebut biasanya ditanam dengan jarak tidak terlalu rapat, sehingga masih
ada ruang untuk penaburan pupuk. Pupuk ditabur disekeliling batang tanaman,
tetapi jangan terlalu dekat agar pupuk tidak meracuni tanaman.
Pemupukan dilakukan ketika tanah
dalam keadaan basah atau setelah turun hujan. Jika tidak turun hujan, tanaman
segera disiram setelah penaburan pupuk supaya pupuk cepat diserap oleh akar
tanaman. Hati-hati saat menaburkan pupuk, jangan sampai pupuk mengenai/menempel
pada daun dan pucuk tanaman.
Pemupukan susulan pada
jenis-jenis tanaman sayuran daun diatas tidak efektif apabila dilakukan dengan
cara dikocor. Jenis-jenis tanaman sayuran tersebut biasanya dibudidayakan
secara luas sehingga tidak efektif jika aplikasi pupuk dilakukan dengan
pengocoran. Karena akan memakan waktu lebih lama dan membutuhkan tenaga lebih
banyak. Kecuali tanaman sayuran tersebut ditanam di pot atau polybag dengan
jumlah yang tidak terlalu banyak
b). Cara aplikasi pupuk susulan NPK Mutiara pada
sayuran daun dengan cara dikocor
Aplikasi pupuk susulan NPK
Mutiara dengan cara dikocor dapat dilakukan pada tanaman sayuran daun seperti
bayam dan kangkung. Sayuran daun bayam dan kangkung biasanya ditanam dengan
jarak lebih rapat sehingga akan sulit apabila pemupukan dilakukan dengan cara
ditabur. Pada sayuran bayam dan kangkung, pemupukan susulan dapat dilakukan 2-3
kali.
Dosis pupuk NPK Mutiara untuk
tanaman sayuran bayam dan kangkung adalah 2-3 sendok makan per 10 liter air. Pupuk
dilarutkan sampai benar-benar larut, kemudian disiramkan merata pada tanaman.
Cara ini akan sulit menghindari daun tanaman tersiram pupuk, sehingga tanaman
harus segera disemprot dengan air bersih setelah dilakukan pengocoran.
C. Cara Penggunaan Pupuk NPK Mutiara pada Pembibitan
Tanaman Sayuran Hortikultura
Selain pada lahan budidaya, pupuk
NPK Mutiara juga bisa diaplikasikan pada pembibitan tanaman sayuran, baik
sayuran buah seperti cabai, tomat dan sejenisnya maupun pembibitan tanaman
sayuran daun. Pada pembibitan tanaman hortikultura pupuk NPK Mutiara dapat
diaplikasikan pada media semai dan setelah bibit tumbuh.
a). Cara Menggunakan Pupuk NPK Mutiara pada Media
Semai Tanaman Hortikultura
Agar bibit tanaman yang disemai
dapat tumbuh dengan baik, media semai yang digunakan harus subur dan mengandung
unsur hara yang cukup. Media semai yang paling baik (menurut saya) adalah
campuran tanah dan pupuk kandang. Tetapi jika diperlukan bisa ditambahkan pupuk
NPK Mutiara. Dosis pupuk NPK Mutiara untuk media semai tanaman sayuran
(hortikultura) yaitu 2 sendok makan per 10 liter media semai.
Pupuk NPK Mutiara 2 sendok makan
dicampur dengan 10 liter media semai, diaduk sampai benar-benar tercampur rata.
Setelah dicampur rata, kemudian media semai didiamkan (didinginkan) selama 7-10
hari pada tempat yang teduh, terlindung dari panas dan hujan. Setelah itu
benih/bibit bisa langsung disemai.
b). Cara Aplikasi Pupuk NPK pada Bibit Tanaman
Sayuran (Hortikultura)
Selain digunakan pada media
semai, pupuk NPK Mutiara juga dapat diaplikasikan untuk memupuk bibit yang
sudah tumbuh. Aplikasi ini bisa dilakukan apabila bibit yang disemai terlihat
kurus dan kekurangan unsur hara. Pupuk NPK Mutiara bisa dikocorkan pada bibit
cabai, tomat, dan terung. Sedangkan untuk tanaman sayuran buah merambat seperti
oyong/gambas, pare, atau bibit semangka tidak perlu diberikan pupuk karena umur
persemaiannya relatif singkat, hanya sekitar 5-7 hari saja.
Cara aplikasi pupuk NPK Mutiara
pada bibit tanaman hortikultura adalah dengan cara disiramkan atau dikocor.
Caranya dengan melarutkan 2 sendok makan pupuk NPK Mutiara dengan 10 liter air,
kemudian disirampakn pada bibit tanaman. Setelah itu bibit tanaman segera
disemprot dengan air bersih untuk mencuci larutan pupuk yang menempel pada daun.
Jika tidak, bibit bisa keracunan pupuk, daun dan pucuk gosong dan bibit bisa
mati. Pemupukan bibit tanaman sayuran sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau
sore hari.
Demikian tentang “Cara Penggunaan
Pupuk NPK Mutiara pada Tanaman Hortikultura“. Semoga bermanfaat…
Salam mitalom !!!
https://mitalom.com/pupuk-dan-pemupukan/2874/12-cara-pemberian-pupuk-npk-mutiara-pada-cabai-tomat-terung-kubis-brokoli-dan-tanaman-sayuran-lainnya/