Petunjuk

Cara Penggunaan Produk NPK dan Furadan 3GR, ada pada Kolom sebelah kanan situs web ini, Pilih Menu "PACKAGE" dan silakan klik pada pilihan cara pengunaan produk apa yang diperlukan.

SEKIAN TERIMAKASIH :)

Diminati

Cara Lengkap Pemberian Pupuk NPK Mutiara pada Tanaman Sayuran Holtikultura

A. Cara Menggunakan Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk Dasar Tanaman Sayuran 1.  Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk Dasar Tan...

Senin, 14 Juni 2021

Yuk! Belajar Cara Menanam Sayur Di Polybag


Bagi sebagian orang, kegiatan berkebun merupakan suatu kegiatan yang mengasyikkan. Selain untuk mengisi kesibukan juga bisa dijadikan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan pangan harian termasuk sayuran. Dengan menanam sayur sendiri Anda bisa memenuhi kebutuhan sayur untuk keluarga tanpa harus membelinya. Saat ini ada metode praktis yaitu cara menanam sayur di polybag.



Terkadang keinginan untuk menanam sayur dirumah terhalang oleh ketersediaan lahan. Apalagi jika Anda tinggal di perumahan yang memang memiliki sisa lahan kosong sedikit. Dengan sistim polybag ini, Anda akan dengan mudah menanam berbagai jenis sayuran tanpa membutuhkan lahan yang luas. Metode ini juga cukup praktis karena proses penanaman serta perawatannya yang terbilang sederhana.

Cara Menanam Sayur di Polybag

Masing-masing jenis tanaman memiliki karakteristik tersendiri yang berpengaruh pada pola tanamnya. Untuk jenis sayuran berdaun akan hidup dengan baik pada media tanam yang memiliki struktur tanah yang gembur agar akar mudah menembus tanah. Dengan pola tanam menggunakan polybag, Anda bisa menanam sayur dengan mudah dan murah. Cara untuk menanam sayur dengan sistim polybag ini adalah:

Menanam Sayur Secara Organik

v  Siapkan media tanah yang baik sebagai tempat untuk akar tumbuh dan berkembang guna menopang tanaman. Media tanam juga mempunyai kegunaan untuk memberikan nutrisi pada tanaman. Pada sistim polybag ini akan menggunakan media tanam pengganti tanah yang memiliki sifat biologi, kimia, dan fisika sesuai kebutuhan tanaman.

v  Kemudian Ayak tanah yang gembur dan subur hingga menjadi butiran halus. Usahakan tanah selalu dalam kondisi kering agar bahan yang akan dicampur bisa merata.

v  Siapkan pupuk kompos matang. Lakukan pengayakan pada bahan pupuk tersebut hingga menjadi butiran halus juga.

v  Siapkan arang sekam yang sudah jadi secukupnya.

v  Campurkan bahan-bahan tersebut dalam satu wadah besar. Perbandingan dari tanah, pupuk kompos, dan arang sekam adalah 2:1:1, kemudian aduk hingga tercampur sempurna.

 

Supaya kamu tidak repot, kamu bisa ORDER Media tanam di: https://shopee.co.id/shop/78918243/

 

v  Masukkan campuran bahan tersebut ke dalam polybag dan siap untuk menanam sayur.

v  Tanam bibit sayuran yang telah Anda siapkan pada polybag yang telah diisi oleh media tanam.

 

PESAN BIBIT DISINI https://shopee.co.id/shop/78918243/

 

v  Sirami tanaman setiap sore hingga tanaman tumbuh dan berkembang dengan optimal.

v  Rawat tanaman dengan membersihkan dan mencabut rumput yang tumbuh di sekitar tanaman, agar nutrisi yang ada pada media tanaman tidak direbut oleh rumput liar.

Menanam Sayur Secara Sederhana

v  Ambil tanah kebun dan campurkan dengan pupuk kandang atau pupuk kompos matang. Tambakan pasir dengan takaran 1:1.

v  Lubangi polybag terlebih dahulu agar dapat mengalirkan air yang berlebih sehingga tidak menggenang di dalam polybag.

v  Masukkan campuran bahan pupuk yang telah tercampur merata ke dalam polybag.

v  Tanam bibit sayuran yang telah disiapkan. Usahakan untuk memilih bibit tanaman dnegan kualitas unggul dan bebas hama.

v  Beri pupuk kimia secara berkala dengan rentang waktu 30 hari.

v  Selalu rawat tanaman dengan cara membersihkan rumput yang tumbuh, meyirami tanaman secara teratur, dan memberikan pupuk agar tanaman tidak terserang oleh hama penyakit.

 

Cara menanam sayur di polybag termasuk cukup mudah. Hal yang paling penting Anda lakukan adalah menyiapkan media tanam dan juga bibit sayur yang baik. Polybag ini bersifat fleksibel sehingga bisa Anda pindahkan sesuai kondisi tempatnya. SELAMAT MENANAM PLANTLOVERS!!

 

Sumber: https://modernsocialmagazine.com/cara-menanam-sayur-di-polybag/


Jumat, 11 Juni 2021

Manfaat dan Cara Penggunaan Furadan 3GR

 Kandungan Furadan 3GR

Selain dikenal sebagai insektisida, Furadan 3GR dikenal sebagai nematisida yang berbentuk granula atau butiran berwarna ungu kebiruan. Furadan 3GR ini mengandung bahan aktif karbofuran, dengan kadar sekitar 3%. Sehingga, Anda perlu sedikit hati-hati ketika menggunakannya. Sifatnya yang beracun tidak hanya mampu mengendalikan hama tanaman, kadang aroma yang menyengat juga membuat orang merasa kurang nyaman.

 


Cara kerja Furadan 3GR konon sangat dahsyat karena produk tersebut termasuk dalam golongan insektisida sistemik. Zat racun yang terkandung dalam insektisida tersebut akan diserap secara langsung oleh tanaman. Setelah diserap, zat racun akan menyebar hingga ke seluruh organ tanaman, termasuk daun dan bunganya.

Inilah cara Furadan 3GR membunuh hama yang menyerang tanaman. Jenis hama, seperti ulat, cacing, oteng-oteng, belalang, bekicot, dan lainnya, yang terkena bahan aktif tersebut, diklaim akan mati dalam sekejap. Serangga yang memakan bagian tanaman sedikit saja, dalam sekejap akan langsung terkapar dan mati menjadi pupuk tanaman.

Selain itu, Furadan 3GR yang dinilai sebagai pestisida atau gabungan antara insektisida dan nematisida ini masih memiliki beragam manfaat lainnya untuk multi jenis tanaman. Apa saja manfaat insektisida tersebut?

Manfaat Furadan 3GR

v  Mengendalikan hama yang mengganggu tanaman pangan, seperti jagung, padi, tebu,kentang, ketela pohon, dan masih banyak lagi.

v  Mengendalikan hama tanaman pada jenis tanaman sayur dan holtikultura.

v  Mengendalikan hama pada tanaman hias, seperti anggrek, kaktus, bougenville, dan lainnya.

v  Menyuburkan tanaman dan membantu proses penyerapan nutrisi pada tanaman.

v  Meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

v  Mengoptimalkan pertumbuhan bibit yang disemai.

Kelebihan Furadan 3GR

Furadan 3GR memiliki bentuk fisik berupa butiran yang mempermudah Anda mengaplikasikannya. Anda tidak perlu repot-repot mencairkan atau melarutkan produk. Cukup dengan menaburkannya begitu saja di atas lahan Anda, maka hama akan teratasi. Produk seperti ini tentunya cocok bagi Anda yang memiliki lahan luas dan tidak punya banyak waktu untuk mengendalikan hama.

Karena bentuknya seperti granula, Furadan 3GR juga lebih mudah dikenali. Apalagi, warna produk juga terbilang lebih mencolok dibanding jenis produk lainnya.

Keunggulan lainnya ketika memakai Furadan 3GR untuk lahan Anda, hama hewan mematikan yang muncul dari dalam tanah, seperti cacing gilig dan orong-orong, juga dapat dikendalikan. Hama tersebut biasanya mencuri dan merusak akar tanaman jenis umbi-umbian, seperti bengkuang, kentang, ketela, bawang, wortel, dan masih banyak lagi.

Hama tersebut akan mati sebelum mereka merusak atau mencuri tanaman. Mereka mati karena adanya racun dari Furadan 3GR yang secara tidak sengaja menempel di permukaan hingga ke bagian dalam tanah. Racun biasanya akan terserap oleh tanah saat Anda melakukan penyiraman  atau penggemburan susulan.

Produk pestisida tersebut juga tergolong produk yang tidak mudah rusak atau berjamur. Anda bisa menyimpannya lebih lama di dalam ruangan yang sejuk dan tidak lembap. Apalagi Furadan 3GR cenderung memiliki kondisi yang sangat kering. Inilah alasan produk bakal tahan terhadap suhu udara yang cenderung tidak stabil.

Kekurangan Furadan 3GR

Karena berbentuk granula atau butiran dengan sifat yang kering, Anda hanya bisa mengaplikasikan Furadan 3GR dengan cara disebar atau ditabur di lahan. Anda tidak bisa mengaplikasikan produk ini dengan cara disemprot atau disiramkan. Hal itu dikarenakan produk ini sulit untuk dilarutkan.

Karena Furadan 3GR sulit dilarutkan, sisa racun karbofuran dalam tanah juga akan sulit terurai. Dampak negatif yang ditimbulkan, yaitu organisme tanah akan terancam, khususnya mikroorganisme pengurai bahan organik juga akan ikut mati. Sehingga, tekstur dan kesuburan lahan akan semakin berkurang. Kegemburan dan kelembapan tanah akan mulai menurun setelah ditebar Furadan 3GR.

Selain produk tidak mudah terurai, Furadan 3GR yang memiliki cara kerja diserap tanaman juga akan berdampak pada hasil panen. Meskipun hasil panen akan melimpah dengan kualitas unggulan, namun residu racun karbofuran dalam jaringan tanaman akan bertahan lebih lama. Karenanya, akan lebih baik jika Anda tidak menggunakan Furadan 3GR untuk tanaman konsumsi dengan usia pendek. Hal ini karena racun yang ada pada tanaman akan berdampak pada kesehatan konsumennya.

Kekurangan lainnya yang terdapat pada Furadan 3GR, yaitu berdampak negatif untuk kesehatan manusia jika pengaplikasiannya tidak tepat. Biasanya, dampak negatif yang timbul jika Anda kurang berhati-hati mengaplikasikan produk antara lain mengalami gejala keracunan ringan, seperti pusing, gatal-gatal, dan mual.

Untuk menggunakan Furadan 3GR, Anda perlu mengaplikasikannya secara hati-hati dan harus mengikuti petunjuk keamanan yang ada di balik produk kemasan. Untuk melindungi diri saat menaburkan Furadan 3GR, Anda juga wajib memakai sarung tangan, masker, dan sepatu boot plastik.

Cara Penggunaan Furadan 3GR

v  Taburkan 1 Sendok Teh Pada Media Pot Diameter 25-20 cm.

v  Taburkan 1 Sdk Makan Pada Media Pot Diameter 20-30 cm.

v  Tamburkan Sekeliling Media Tanaman Yang Ditanam di Tanah Secukupnya.

 

Tips

Penggunaan Furadan 3GR bisa juga dengan menyampurkannya dengan Media Tanam seperti Tanah atau Kompos. Gunakan dengan takaran yang sesuai dengan ukuran pot atau jumlah media tanah yang digunakan, untuk 1 kg Furadan 3GR dapat digunakan untuk 1 tumbak tanah (14m2).

Jangka waktu yang diperlukan dalam penggunaan Furadan 3GR adalah cukup sekali saja saat tanah atau media tanam akan digunakan. Penggunaan kembali produk ini hanya jika tanaman telah dipanen atau tanaman sudah dipindahkan ke tempat lain dan tanah/media tanam akan digunakan kembali.

PERHATIAN:

Diharapkan untuk menyimpan produk dalam wadah kedap udara, jauhi dari sinar matahari dan hindari dari jangkauan anak-anak.



Sumber: https://harga.web.id/harga-furadan-1-kg-2-kg-insektisida-hama/


Cara Lengkap Pemberian Pupuk NPK Mutiara pada Tanaman Sayuran Holtikultura




A. Cara Menggunakan Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk Dasar Tanaman Sayuran

1.  Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk Dasar Tanaman Sayuran Buah (Cabai, Tomat, Terung, Pare, Timun, Oyong dll)

Sebagai pupuk dasar pada tanaman sayuran buah, pupuk NPK Mutiara diaplikasikan dengan cara ditaburkan secara merata dengan membuat disekeliling tanaman dengan jarak minimal sejengkal dari tanaman yang disebut bedengan. Setelah menaburkan pupuk NPK Mutiara di bendengan secukpnya, kemudian bedengan ditutup dengan tanah tipis, kurang lebih 3-5 cm.

Bias juga pupuk NPK Mutiara diaduk/dicampur agar menyatu dengan tanah. Cara ini dilakukan supaya pupuk tidak hanyut tersiram air hujan atau menguap saat matahri terik, sehingga pemakaian pupuk bisa lebih efektif.

2.    Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk Dasar Tanaman Sayuran Daun (Kubis, Sawi, Brokoli, Selada, Kangkung, Bayam dll)

Cara penggunaan pupuk NPK Mutiara sebagai pupuk dasar pada tanaman sayuran daun sama seperti cara aplikasi pada tanaman sayuran buah. Yakni ditaburkan pada bedengan. Dosis penggunaan disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah atau sesuai kebutuhan.

3.    Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk Dasar Tanaman Umbi (Bawang Merah, Bawang Putih, Kentang, Wortel dll)

Pada tanaman umbi seperti bawang merah, bawang putih, kentang, wortel dan sejenisnya penggunaan pupuk NPK Mutiara sebagai pupuk dasar juga dilakukan dengan cara ditaburkan pada bedengan. Penanaman bibit dilakukan 10-15 hari setelah penaburan supaya pupuk menyatu terlebih dahulu dengan tanah dan tidak meracuni tanaman. Hal ini berlaku untuk semua jenis tanaman hortikultura.

 

B.    Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk Susulan Tanaman Hortikultura

1.    Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk Susulan Tanaman Sayuran Buah (Cabai, Tomat, Terung, Pare, Timun, Oyong dll)

Pupuk susulan adalah pemberian pupuk yang dilakukan paska tanam hingga tanaman berproduksi. Pada tanaman cabai, terung, tomat, gambas, pare, timun dan tanaman sayuran buah lainnya pupuk susulan biasanya saya lakukan pertamakali pada umur 10-15 hari setelah tanam. Kemudian dilakukan setiap 7 – 30 hari sekali. Aplikasi bisa dilakukan dengan cara ditabur atau dikocor.

a).    Cara aplikasi pupuk NPK Mutiara sebagai pupuk susulan dengan cara ditabur

Untuk tanaman cabai, terung, tomat, kacang panjang dan sejenisnya, pupuk susulan dilakukan dengan cara ditabur disekeliling batang tanaman dengan jarak antara 10 cm dari pangkal batang. Semakin banyak umur tanaman jarak pemupukan semakin diperlebar supaya tanaman tidak keracunan dan akar tanaman membusuk. Meskipun kadang-kadang tidak menyebabkan tanaman mati, tetapi yang jelas dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Setelah penaburan pupuk selesai sebaiknya dilakukan pendangiran jika tidak menggunakan mulsa. Pendangiran adalah menutup pupuk dengan tanah supaya tidak hanyut dan meguap ke udara sekaligus menghambat pertumbuhan gulma. Pemupukan NPK Mutiara dengan cara ditabur bisa dilakukan setiap 20-30 hari sekali. Pendangiran dilakukan setiap kali melakukan pemupukan. Aplikasi pupuk dengan cara ditabur sebaiknya dilakukan ketika tanah dalam keadaan basah atau setelah turun hujan.

b).    Cara aplikasi pupuk NPK Mutiara sebagai pupuk susulan dengan cara dikocor

Selain ditabur, pemupukan susulan menggunakan pupuk NPK Mutiara juga bisa dilakukan dengan cara dikocor. Pupuk kocor yaitu aplikasi pupuk dengan cara dilarutkan terlebih dahulu menggunakan air dengan dosis tertentu. Untuk pemupukan susulan pertama, biasanya saya melarutkan 1 kg pupuk NPK Mutiara dengan 100 liter air. Kemudian dikocorkan pada akar tanaman dengan takaran 250 ml per batang tanaman.

Dosis pupuk NPK Mutiara yang diaplikasikan dengan pengocoran dinaikkan sedikit demi sedikit sesuai dengan pertumbuhan dan umur tanaman. Aplikasi pupuk NPK Mutiara dengan cara dikocor dilakukan setiap 7-10 hari sekali. Kenapa 7-10 hari sekali? Pupuk akan cepat habis apabila diaplikasikan dengan cara dikocor karena mudah dan cepat diserap oleh akar tanaman, sehingga aplikasi harus dilakukan lebih sering.

2.    Cara Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Sebagai Pupuk Suslan Tanaman Sayuran Daun (Kubis, Sawi, Brokoli, Selada, Kangkung, Bayam dll)

Pada tanaman sayuran daun, penggunaan pupuk susulan NPK Mutiara dapat dilakukan dengan cara ditabur atau dikocor. Dikira-kira saja cara mana yang paling efektif. Aplikasi pupuk dengan cara ditabur efektif dilakukan pada jenis sayuran tertentu, dan mungkin tidak efektif pada jenis sayuran lainnya. Begitu juga dengan aplikasi pengocoran. Hal ini terkait dengan jenis tanaman, jarak tanam, umur tanaman, dan luas lahan penanaman.

a).    Cara aplikasi pupuk susulan NPK Mutiara pada sayuran daun dengan cara ditabur

Penaburan pupuk susulan menggunakan pupuk NPK Mutiara dapat dilakukan pada tanaman sayuran seprti kubis, sawi, brokoli, bawang daun dan sejenisnya. Jenis-jenis tanaman sayuran daun tersebut biasanya ditanam dengan jarak tidak terlalu rapat, sehingga masih ada ruang untuk penaburan pupuk. Pupuk ditabur disekeliling batang tanaman, tetapi jangan terlalu dekat agar pupuk tidak meracuni tanaman.

Pemupukan dilakukan ketika tanah dalam keadaan basah atau setelah turun hujan. Jika tidak turun hujan, tanaman segera disiram setelah penaburan pupuk supaya pupuk cepat diserap oleh akar tanaman. Hati-hati saat menaburkan pupuk, jangan sampai pupuk mengenai/menempel pada daun dan pucuk tanaman.

Pemupukan susulan pada jenis-jenis tanaman sayuran daun diatas tidak efektif apabila dilakukan dengan cara dikocor. Jenis-jenis tanaman sayuran tersebut biasanya dibudidayakan secara luas sehingga tidak efektif jika aplikasi pupuk dilakukan dengan pengocoran. Karena akan memakan waktu lebih lama dan membutuhkan tenaga lebih banyak. Kecuali tanaman sayuran tersebut ditanam di pot atau polybag dengan jumlah yang tidak terlalu banyak

b).    Cara aplikasi pupuk susulan NPK Mutiara pada sayuran daun dengan cara dikocor

Aplikasi pupuk susulan NPK Mutiara dengan cara dikocor dapat dilakukan pada tanaman sayuran daun seperti bayam dan kangkung. Sayuran daun bayam dan kangkung biasanya ditanam dengan jarak lebih rapat sehingga akan sulit apabila pemupukan dilakukan dengan cara ditabur. Pada sayuran bayam dan kangkung, pemupukan susulan dapat dilakukan 2-3 kali.

Dosis pupuk NPK Mutiara untuk tanaman sayuran bayam dan kangkung adalah 2-3 sendok makan per 10 liter air. Pupuk dilarutkan sampai benar-benar larut, kemudian disiramkan merata pada tanaman. Cara ini akan sulit menghindari daun tanaman tersiram pupuk, sehingga tanaman harus segera disemprot dengan air bersih setelah dilakukan pengocoran.

C.    Cara Penggunaan Pupuk NPK Mutiara pada Pembibitan Tanaman Sayuran Hortikultura

Selain pada lahan budidaya, pupuk NPK Mutiara juga bisa diaplikasikan pada pembibitan tanaman sayuran, baik sayuran buah seperti cabai, tomat dan sejenisnya maupun pembibitan tanaman sayuran daun. Pada pembibitan tanaman hortikultura pupuk NPK Mutiara dapat diaplikasikan pada media semai dan setelah bibit tumbuh.

a).    Cara Menggunakan Pupuk NPK Mutiara pada Media Semai Tanaman Hortikultura

Agar bibit tanaman yang disemai dapat tumbuh dengan baik, media semai yang digunakan harus subur dan mengandung unsur hara yang cukup. Media semai yang paling baik (menurut saya) adalah campuran tanah dan pupuk kandang. Tetapi jika diperlukan bisa ditambahkan pupuk NPK Mutiara. Dosis pupuk NPK Mutiara untuk media semai tanaman sayuran (hortikultura) yaitu 2 sendok makan per 10 liter media semai.

Pupuk NPK Mutiara 2 sendok makan dicampur dengan 10 liter media semai, diaduk sampai benar-benar tercampur rata. Setelah dicampur rata, kemudian media semai didiamkan (didinginkan) selama 7-10 hari pada tempat yang teduh, terlindung dari panas dan hujan.  Setelah itu benih/bibit bisa langsung disemai.

b).    Cara Aplikasi Pupuk NPK pada Bibit Tanaman Sayuran (Hortikultura)

Selain digunakan pada media semai, pupuk NPK Mutiara juga dapat diaplikasikan untuk memupuk bibit yang sudah tumbuh. Aplikasi ini bisa dilakukan apabila bibit yang disemai terlihat kurus dan kekurangan unsur hara. Pupuk NPK Mutiara bisa dikocorkan pada bibit cabai, tomat, dan terung. Sedangkan untuk tanaman sayuran buah merambat seperti oyong/gambas, pare, atau bibit semangka tidak perlu diberikan pupuk karena umur persemaiannya relatif singkat, hanya sekitar 5-7 hari saja.

Cara aplikasi pupuk NPK Mutiara pada bibit tanaman hortikultura adalah dengan cara disiramkan atau dikocor. Caranya dengan melarutkan 2 sendok makan pupuk NPK Mutiara dengan 10 liter air, kemudian disirampakn pada bibit tanaman. Setelah itu bibit tanaman segera disemprot dengan air bersih untuk mencuci larutan pupuk yang menempel pada daun. Jika tidak, bibit bisa keracunan pupuk, daun dan pucuk gosong dan bibit bisa mati. Pemupukan bibit tanaman sayuran sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.

Demikian tentang “Cara Penggunaan Pupuk NPK Mutiara pada Tanaman Hortikultura“. Semoga bermanfaat…

Salam mitalom !!!

https://mitalom.com/pupuk-dan-pemupukan/2874/12-cara-pemberian-pupuk-npk-mutiara-pada-cabai-tomat-terung-kubis-brokoli-dan-tanaman-sayuran-lainnya/

CARA PENGGUNAAN NPK MUTIARA YANG BAIK DAN BENAR

Dalam proses budidaya atau menumbuhkan sebuah tanaman, seseorang perlu memberikan pupuk untuk mempercepat proses pertumbuhan hingga menyuburkan tanaman. Pupuk untuk tanaman sendiri terdapat berbagai jenis, dan salah satu yang populer adalah pupuk NPK mutiara. Pupuk NPK saat ini menjadi primadona bagi tumbuhan, baik dalam skala besar maupun skala rumahan. Baca juga: 5 Jenis Limbah yang Bisa Jadi Pupuk Alami Tanaman Nah, jika kamu memiliki jenis pupuk satu ini, ketahui cara penggunaannya yang sesuai dan benar. Hal ini bertujuan agar tanaman bisa tumbuh cantik sempurna, bukan malah menjadi rusak hingga mati. Dikutip dari berbagai sumber,

 


Pupuk NPK merupakan pupuk jenis kimia dengan unsur hara makro antara lain Nitrogen, Phosphat dan Kalium, dan 2 jenis unsur hara mikro yaitu Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO). Pupuk NPK mutiara diklaim dapat menyuburkan keseluruhan dari tanaman, mulai dari daun, bunga, batang serta akar tanaman, itu apabila penggunaan pupuk NPK dilakukan dengan tepat dan benar.

NPK MUTIARA 16-16-16

Pupuk ini memiliki bentuk butiran granular berwarna biru yang biasanya dikemas dalam kemasan plastik. Pupuk NPK Mutiara mengandung 5 unsur hara yakni 16%nitrogen, 16% P2O5 atau fosfat, 16% K2O atau kalium, 0,5% MgO atau magnesium dan 6% CaO atau kalsium. Bisa dikatakan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 adalah pupuk yang paling sering ditemukan di kalangan pengoleksi tanaman hias.

Pupuk ini diketahui memiliki manfaat yang sangat baik untuk pertumbuhan daun dan batang tanaman agar tumbuh dengan lebih cepat.




NPK MUTIARA 15-9-20

Sama seperti NPK Mutiara 16-16-16 yang berbentuk butiran granular, hanya saja NPK Mutiara yang satu ini berwarna hijau. Hal ini dikarenakan unsur yang terkandung didalamnya yaitu 15%nitrogen, 9% P2O5, 20% K2O, dan tidak lupa unsur hara mikro yaitu Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO). Fungsi dari NPK 15-9-20 ini adalah memberikan reaksi super cepat dalam proses pembungaan, pembuahan dan memacu pertumbuhan pucuk tanaman serta menekan serangan jamur dan penyakit.



Apabila penggunaan pupuk NPK pada tanaman tidak tepat dan benar, hal itu bisa membuat kerusakan pada tanaman karena sifat kimia yang ada di pupuk ini. Kerusakan yang bisa terjadi adalah tanaman menjadi layu, menjadi gosong atau terbakar hingga kematian pada tanaman. Oleh karena itu, penggunaan pupuk NPK untuk menyuburkan tanaman sebenarnya sangat berisiko dan tidak ramah lingkungan jika digunakan untuk tanaman di rumah. Berikut ini cara menggunakan pupuk NPK mutiara yang sesuai untuk menghindari kerusakan tanaman.

 Begini Caranya

 Larutkan 10 gram pupuk NPK ke 1 liter air. 

1. Siapkan air 1 liter di dalam ember. 1 liter air di dalam ember tadi bisa kamu beri 10 gram pupuk NPK mutiara. Takaran untuk 10 gram (lebih baik di timbang agar takaran akurat).

2. Setelah itu, larutkan sampai merata semua.

3. Gunakan takaran cangkir kecil untuk pengocoran alias penyiramanan ke tanaman.

Tips

v  Tanaman yang ada di polybag kecil, bisa kocorkan larutan pupuk NPK sebanyak setengah cangkir.

v  Usahakan pengocoran tidak mengenai batang apalagi daun tanaman.

v   Lakukanlah cara ini dengan seterusnya sebanyak 1 kali dalam seminggu sampai tanaman ke usia pembungaan dan pembuahan.

v  Ingat, jangan gunakan setiap hari, karena interval waktunya harus sesuai kebutuhan tanamannya. Jika takaran air dan jumlah pupuk NPK mutiara digabungkan dengan baik dan benar, maka tanaman akan bisa subur dan aman.

v  Hal penting yang perlu dihindari Usia tanaman harus dewasa Usahakan menggunakan pupuk NPK mutiara pada tanaman yang sudah dewasa dan jangan gunakan pada bibit tanaman yang masih kecil atau belia.

v  Jangan ditabur pada tanaman di polybag Penaburan pupuk NPK ke tanaman tidak baik untuk tanaman, apalagi jika penaburan dekat batang tanamannya.

v  Jika ingin dengan cara ditabur, usahakan pupuk NPK jauh dari batang tanaman dengan jarak minimal 50 cm.

v  Apabila menggunakan polybag kecil, baiknya jangan digunakan dengan cara ditabur karena akan terlalu dekat dengan batang tanaman.

PERHATIAN:

Diharapkan untuk menyimpan produk dalam wadah kedap udara, jauhi dari sinar matahari dan hindari dari jangkauan anak-anak.



Sumber: https://www.kompas.com/homey/read/2020/11/23/195400976/simak-cara-menggunakan-pupuk-npk-mutiara-agar-tanaman-tak-rusak?page=all

Yang Ada Disni