Dalam proses budidaya atau menumbuhkan sebuah tanaman, seseorang perlu memberikan pupuk untuk mempercepat proses pertumbuhan hingga menyuburkan tanaman. Pupuk untuk tanaman sendiri terdapat berbagai jenis, dan salah satu yang populer adalah pupuk NPK mutiara. Pupuk NPK saat ini menjadi primadona bagi tumbuhan, baik dalam skala besar maupun skala rumahan. Baca juga: 5 Jenis Limbah yang Bisa Jadi Pupuk Alami Tanaman Nah, jika kamu memiliki jenis pupuk satu ini, ketahui cara penggunaannya yang sesuai dan benar. Hal ini bertujuan agar tanaman bisa tumbuh cantik sempurna, bukan malah menjadi rusak hingga mati. Dikutip dari berbagai sumber,
Pupuk NPK merupakan pupuk jenis kimia dengan unsur hara makro antara lain Nitrogen, Phosphat dan Kalium, dan 2 jenis unsur hara mikro
yaitu Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO). Pupuk NPK mutiara
diklaim dapat menyuburkan keseluruhan dari tanaman, mulai dari daun, bunga,
batang serta akar tanaman, itu apabila penggunaan pupuk NPK dilakukan dengan
tepat dan benar.
NPK MUTIARA 16-16-16
Pupuk ini memiliki bentuk butiran
granular berwarna biru yang biasanya
dikemas dalam kemasan plastik. Pupuk NPK Mutiara mengandung 5 unsur hara yakni
16%nitrogen, 16% P2O5 atau fosfat, 16% K2O atau kalium, 0,5% MgO atau magnesium
dan 6% CaO atau kalsium. Bisa dikatakan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 adalah pupuk
yang paling sering ditemukan di kalangan pengoleksi tanaman hias.
Pupuk ini diketahui memiliki manfaat yang sangat baik untuk pertumbuhan daun dan batang tanaman agar tumbuh dengan lebih cepat.
NPK MUTIARA 15-9-20
Sama seperti NPK Mutiara 16-16-16
yang berbentuk butiran granular, hanya saja NPK Mutiara yang satu ini berwarna hijau. Hal ini dikarenakan
unsur yang terkandung didalamnya yaitu 15%nitrogen, 9% P2O5, 20% K2O, dan tidak
lupa unsur hara mikro yaitu Kalsium (CaO)
dan Magnesium (MgO). Fungsi dari NPK 15-9-20 ini adalah memberikan
reaksi super cepat dalam proses pembungaan, pembuahan dan memacu pertumbuhan
pucuk tanaman serta menekan serangan jamur dan penyakit.
Apabila penggunaan pupuk NPK pada tanaman tidak tepat dan benar, hal itu bisa membuat kerusakan pada tanaman karena sifat kimia yang ada di pupuk ini. Kerusakan yang bisa terjadi adalah tanaman menjadi layu, menjadi gosong atau terbakar hingga kematian pada tanaman. Oleh karena itu, penggunaan pupuk NPK untuk menyuburkan tanaman sebenarnya sangat berisiko dan tidak ramah lingkungan jika digunakan untuk tanaman di rumah. Berikut ini cara menggunakan pupuk NPK mutiara yang sesuai untuk menghindari kerusakan tanaman.
Begini
Caranya
Larutkan 10 gram pupuk NPK ke 1 liter air.
1. Siapkan air 1 liter di dalam ember. 1 liter air di dalam ember tadi bisa kamu beri 10 gram pupuk NPK mutiara. Takaran untuk 10 gram (lebih baik di timbang agar takaran akurat).
2. Setelah itu, larutkan sampai merata semua.
3. Gunakan takaran cangkir kecil untuk pengocoran alias penyiramanan ke tanaman.
Tips
v
Tanaman yang ada di polybag kecil, bisa
kocorkan larutan pupuk NPK sebanyak setengah
cangkir.
v
Usahakan pengocoran tidak mengenai batang apalagi
daun tanaman.
v
Lakukanlah cara ini dengan seterusnya sebanyak
1 kali dalam seminggu sampai tanaman ke usia pembungaan dan pembuahan.
v
Ingat, jangan gunakan setiap hari, karena
interval waktunya harus sesuai kebutuhan tanamannya. Jika takaran air dan jumlah
pupuk NPK mutiara digabungkan dengan baik dan benar, maka tanaman akan bisa
subur dan aman.
v
Hal penting yang perlu dihindari Usia tanaman
harus dewasa Usahakan menggunakan pupuk NPK mutiara pada tanaman yang sudah
dewasa dan jangan gunakan pada bibit tanaman yang masih kecil atau belia.
v
Jangan ditabur pada tanaman di polybag Penaburan
pupuk NPK ke tanaman tidak baik untuk tanaman, apalagi jika penaburan dekat
batang tanamannya.
v
Jika ingin dengan cara ditabur, usahakan pupuk
NPK jauh dari batang tanaman dengan jarak minimal 50 cm.
v Apabila menggunakan polybag kecil, baiknya jangan digunakan dengan cara ditabur karena akan terlalu dekat dengan batang tanaman.
PERHATIAN:
Diharapkan untuk menyimpan produk dalam wadah kedap udara, jauhi dari sinar matahari dan hindari dari jangkauan anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar